Anjuran BMKG Bersamaan Kekuatan Cuaca Berlebihan di Manado sampai 31 Januari 2022
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaunching peringatan awal cuaca berlebihan sampai Selasa, 31 Januari 2023 di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara. Bersamaan kekuatan cuaca berlebihan itu, BMKG menghimbau untuk masyarakat terus waspada.
Beberapa wilayah di Sulawesi Utara mempunyai potensi hujan sedang sampai lebat dibarengi petir, kilat dan angin ribut. “BMKG keluarkan peringatan awal cuaca berlebihan sampai 31 Januari 2023,” tutur Koordinator Sektor Obvervasi dan Info BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle,
Dia mengingati warga masih tetap siaga mengantisipasi cuaca berlebihan yang berkesempatan terjadi sampai puncak musim penghujan di awal Februari 2023. Ben menginginkan masyarakat terus waspada bersamaan kekuatan cuaca berlebihan. Dia menambah, kekuatan cuaca berlebihan bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi diantaranya banjir, longsor, dan pohon roboh.
“Silahkan masih tetap siaga dan terus memperoleh update info cuaca yang bisa dijangkau lewat kanal-kanal yang ada,” kata Ben.
Adapun peringatan awal cuaca pada 29 Januari meliputi wilayah Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Di hari selanjutnya, cuaca berlebihan berkesempatan terjadi di Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Sementara pada 31 Januari 2023 diprediksikan terjadi di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Peringatan Awal di Manado, Hujan Sedang sampai Deras di Sulawesi Utara Diprediksikan Masih Akan Terjadi sampai Selasa 31 Januari 2023
Sebelumnya telah dikabarkan, sesudah dirundung hujan lebat semenjak Kamis (26/1) malam sampai Jumat (27/1) sampai mengakibatkan banjir di mayoritas wilayah Manado, dijumpai air perlahan-lahan sudah mulai kering. Beberapa masyarakat juga sudah datang dari evakuasi untuk bersihkan rumah mereka.
Tetapi, Sulawesi Utara nampaknya akan diwarnai cuaca berlebihan sampai awalnya minggu kedepan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensif sedang sampai lebat akan turun sampai Selasa (31/1) di sejumlah wilayah di Propinsi itu.
“BMKG keluarkan peringatan awal cuaca berlebihan sampai 31 Januari 2023,” tutur Koordinator Sektor Pengamatan dan Info Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle di Manado,
Hujan diprediksikan akan dibarengi petir atau kilat dan angin ribut. Maka dari itu, Ben Molle mengharap masyarakat masih tetap siaga dan waspada memperhitungkan cuaca berlebihan yang berkesempatan terjadi sampai puncak musim penghujan pada awal Februari 2023.
“Kekuatan cuaca berlebihan itu bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, atau pohon roboh. Silahkan masih tetap siaga dan terus memperoleh update info cuaca yang bisa dijangkau lewat kanal-kanal yang ada,” tutur Ben.
Peringatan awal cuaca di hari ini, Minggu, 29 Januari 2023 berlaku untuk wilayah Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten MInahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Peringatan Awal Cuaca Berlebihan, 29-31 Januari 2023
Sementara pada keesokan hari, cuaca berlebihan berkesempatan terjadi di Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Lalu pada 31 Januari, hujan diprediksi akan mengguyuri di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Siaga Penyakit Sesudah Banjir
Beberapa penyakit umumnya akan ada selesai banjir menggenangi rumah warga. Situs Pusat Krisis Kementerian Kesehatan menulis, minimal ada tujuh penyakit yang ada selesai banjir.
Penyakit dan masalah kesehatan yang ada saat banjirDiareDemam berdarahPenyakit leptospirosis atau demam banjir yang disebabkan karena bakteri leptospira yang mengontaminasi manusia lewat contact sama air atau tanah yang masuk ke badan lewat selaput lendir mata atau cedera lecet pada anggota badan.Infeksi Aliran Pernafasan Kronis (ISPA)Penyakit kulitPenyakit aliran cerna lain, seperti demam tifoidMemburuknya penyakit akut karena pengurangan ketahanan badan seorang karena musim penghujan yang berkelanjutan. Penangkalan penyakit dan masalah kesehatan saat banjir bisa dihindari dengan beberapa cara, misalnya:
teratur bersihkan lingkungan,tingkatkan ketahanan badan lewat kegiatan fisik dan konsumsi makanan yang bergizi imbang,bersegera saat lakukan pengecekan ke fasilitas kesehatan paling dekat jika alami tanda-tanda penyakit.Beragam cara penangkalan di atas, bukan hanya akan memberi badan yang sehat, tetapi menolong melestarikan lingkungan hidup dan meminimalisir kekuatan berlangsungnya banjir di Indonesia.